Kata-kata tentang Sahabat
Sahabatku
adalah tetesan embun pagi
yang jatuh
membasahi kegersangan hati
hingga mampu
menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam
kesejukan
Sahabatku
adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani
kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu
menerangi gulita semesta
dalam
kebersamaan
Sahabatku
adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang
memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu
memberikan keteduhan
dalam
kedamaian
Wahai angin
pengembara
kabarkanlah
kepadaku tentang dirinya
Sahabatku
adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih
mengalir tiada henti
hingga mampu
menghapuskan rasa dahaga diri
dalam
kesegaran
Sahabatku
adalah derasnya hujan yang turun
yang
menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu
membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam
kesucian
Sahabatku
adalah untaian intan permata
yang berkilau
indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu
menebar pesona jiwa
dalam
keindahan
Wahai burung
duta suara
ceritakanlah
kepadaku tentang kehadirannya
From : Dari
Seorang Sahabat untuk Sahabat
Puisi Sahabat
Karya Kahlil Gibran
Dan jika
berkata,
berkatalah
kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat
adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang
hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima
kasih.
Dan dia
pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau
menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia
bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada
takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau
menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana
ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa
ungkapan kata,
dalam
rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama
dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala
berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang
paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih
cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah
gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih
agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada
maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih
yang masih menyisakan pamrih,
di luar
jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya
menangkap yang tiada diharapkan.
Dan
persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia
harus tahu musim surutmu,
biarlah dia
mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa
sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar
bersama dalam membunuh waktu?
Komentar
Posting Komentar